Rahasia
Dosa
(My
Note My Experience)
Assalamu’alaykum
warohmatullohi wabarokatuh
Semoga Allah menjaga
kita semua
Sehingga munculah
bibit-bibit keimanan dan dengan iman itu hati kita menjadi tentram dalam menjalankan
ketaatan kepada Allah Rab semesta alam...
Perbuatan Dosa adalah
bentuk kedurhakaan orang yang berbuat dosa terhadap Allah Rab semesta Alam. Karena
perbuatan dosa itu melanggar segala sesuatu yang telah ditetapkan Allah untuk
kita sebagai makhlukNya. Tolong diperhatikan point berikut, Allah azza wajala
yang menciptakan manusia dan Allah sendiri yang menetapkan perintah dan
larangan untuk manusia, kan begitu... Lalu manusianya ini yang telah diciptakan
Allah menentang Allah dengan melanggar apa-apa yang telah Allah perintahkan dan
Allah larang... Lantas bagaimana Allah gak murka?
Pembaca semua yang
semoga di rahmati Allah, berkaitan dengan judul tulisan ini yaitu membahas
“rahasia dosa” mari kita jabarkan satu persatu dengan pembahasan yang
sederhana. Pertama, ‘Orang yang berbuat dosa pasti Allah bikin sempit hidupnya,
tidak leluasa’. Kita ambil contoh, orang kalo berbuat dosa zina pasti setelah
melakukan perbuatan zina tersebut pasti Nyesel, ada rasa penyesalan, merasa
bersalah, tidak nyaman hati. Bener gak? Pasti bener, itu sudah fitrah manusia
kalo dia buat dosa hatinya menyesal, sempit, dan Allah yang menetapkan fitrah
tersebut. Masih gak percaya kalo setelah melakukan zina pasti nyesel? Tapi
jangan coba-coba tuh dosa zina hehehe. Dosa itu seperti racun para pembaca,
artinya bila kita lakukan dosa terus menerus itu seperti racun yang lama
kelamaan menumpuk ditubuh kita hingga berbahaya bagi kita. Terlepas kita tau
ataupun tidak apakah sebuah makanan itu beracun atau tidak, artinya terlepas
kita tau atau tidak hal yang kita kerjakan itu dosa atau tidak tetap berbahaya,
ada dampak buruk dikemudian hari.
Allah berfirman yang artinya (Dan barang siapa
berpaling dari peringatan-Ku, maka sungguh, dia akan menjalani kehidupan yang
sempit, dan Kami akan mengumpulkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta.” Q.S.Thaha
20:124).
Namun karena
keterbatasan pemahaman ilmu agamanya, dia gak tau harus buat apa karena telah
berdosa lalu melampiaskan ke perbuatan dosa yang sama dan dosa yang lainnya
jadi orang ini muter-muter saja dalam lingkaran dosa, Nauzubillah.
Yang kedua dari dampak
buruk berbuat dosa adalah ‘dosa menjadi penyebab kesesatan dan jauh dari
petunjuk’. Kita ambil contoh, orang kalo berbuat dosa minum khamr, dia minum
itu minuman yang telah allah haramkan untuk diminum sampai dia mabuk karenanya,
jalan sempoyongan fikiran tidak fokus seperti itu kan. Bisa dipastikan orang
itu dalam keadaan mabuk, pasti mabuknya dia ini membuat dirinya sesat dan
bertambah sesat lagi karena tidak mendapat petunjuk hidup dari Allah. Coba anda
fikirkan para pembaca, tidak ada misalkan orang minum khamr lalu mabuk bisa
berfikir dengan jernih dan benar. Kalo orang mabuk dia tak bisa kontrol hati
dan fikiran, jadi bisa melakukan hal yang lebih fatal lagi teman-teman, berapa
banyak kasus tindak kriminal dan ternyata kebanyakan para pelaku kriminal
tersebut melakukan aksinya dalam keadaan habis minum khamr, mabuk dia, entak
kasus pembunuhanlah, kasus pemerkosaanlah, kasus penodonganlah, pembegalanlah,
sepakat kah? Disini telah jelas para pembaca sekalian kita bisa tari benang merahnya,
kalo orang buat dosa, cenderung orang akan berbuat dosa lagi jadi sesat dia,
gak dapat petunjuk.
Allah berfirman dalam surah al-Ahzab yang artinya” Dan tidaklah
pantas bagi laki-laki yang mukmin dan perempuan yang mukmin, apabila Allah dan
Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada pilihan (yang lain) bagi
mereka tentang urusan mereka[30]. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan
Rasul-Nya, maka sungguh, Dia telah tersesat, dengan kesesatan yang nyata “ (QS Al-Ahzab 33:36)
Yang ketiga dari dampak
buruk berbuat dosa adalah ‘allah akan dampingkan padanya syaitan’. Allah
tetapkan seperti itu kepada orang-orang yang suka berbuat dosa. Jadi jika ada
orang yang sukanya dari zina ke zina, dari mabuk ke mabuk, dari dusta ke dusta,
dari riba ke riba begitu aja kehidupannya berkutat pada maksiat dan dosa. Allah
jadikan syaitan jadi pendampingnya yang senantiasa menemani orang itu jadi
tambah sesat, jadi tambah jauh salah melangkah. Kecuali orang itu sendiri dia
ingin taubat, berhenti dari segala dosa ikhlas ingin memperbaiki diri, baru
Allah cabut tuh belenggu syaitan.
Allah berfirman dalam
surah Az-Zhukruf yang artinya “Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan
Yang Maha Pemurah (Al Quran), kami adakan baginya syaitan (yang menyesatkan)
maka syaitan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya.” (QS
AZ-Zhukruf 43:36).
Yang keempat dari
dampak buruk berbuat dosa yaitu terancam masuk neraka. Bahaya ini, meninggal
dunia, tidak sempat taubat, masuk neraka, Nauzubillah.
Allah berfirman dalam
surah An-Nisa yang artinya “Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan
Rasul-Nya dan melanggar ketentuan-ketentuan-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke
dalam api neraka sedang ia kekal di dalamnya; dan baginya siksa yang
menghinakan”. (QS AN-Nisa 4:14)
Alhamdulillah ada empat
dampak buruk dosa yang telah telah dipaparkan penjelasannya. Pertama, sempit
hidupnya; Kedua, penyebab kesesatan dan jauh dari petunjuk; Ketiga, didampingi
syaitan; Keempat, Masuk neraka.
Dosa itu adalah Allah
benci, dan ada ancaman siksaan bagi pelakunya, dan juga manusia benci terhadap
perbuatan dosa. Misalkan ada di tengah-tengah kita orang yang suka mabuk,
berjudi, durhaka terhadap orang tua, masyarakat pasti benci itu fitrah manusia membenci
perbuatan dosa, Allah tetapkan seperti itu. Dosa bila dikerjakan menimbulkan
murkanya Allah dan murkanya manusia. Lantas bukankah Allah maha Adil dan maha
baik? Telah menjadikan fitrah yang mulia pada manusia.
Ketaatan itu Allah
suka, dan diberikan pahala bagi pelakunya, dan juga manusia suka terhadap
ketaatan. Misalkan ada ditengah-tengah kita orang yang suka berbakti pada orang
tua, suka shadaqah, beramal shalih, membantu tetangga, masyarakat pasti suka,
simpati dan tidak ada yang benci terhadap perbuatan taat.
Kesimpulannya para
pembaca yang semoga Allah ridho terhadap kalian, adalah apabila kita durhaka
terhadap Allah kita akan benar-benar menjadi orang yang buruk dihadapan Allah
dan manusia dan seutuhnya kita buruk. Dan apabila kita Penuh ketaatan terhadap
Allah kita akan benar-benar menjadi orang yang mulia dihadapan Allah dan
manusia.
Beristighfarlah , Allah
Maha Pengampun ingat dosa-dosa kita mohon ampun selagi masih ada umur kita.
Semoga Allah tetapkan kebaikan untuk diri kita dan memuliakan kehidupan kita
dunia-akhirat. Aamiin
(Dalam upaya menebus dosa)