Assalamu’alaykum
Warohmatullohi Wabarokatuh...
Alhamdulillah... bersyukur
kepada Allah... Tuhan yang telah menciptakan Langit 7 lapis dan begitu pula
dengan bumi 7 lapis serta yang telah memberikan kenikmatan kepada kita nikmat
yang banyak...
Sholawat serta salam
selalu tercurahkan untuk nabi Muhammad Saw nabi yang diutus oleh allah untuk
membawakan kebenaran kalam ilahi.
Wahai saudara se iman...
Hidup di dunia ini Allah yang menciptakan dengan segala hal yang ada nikmat dan
ujian yang ada di dalamnya. Dengan segala keindahannya kerap kali kita tertipu
akan nikmat yang semu itu, benar kita sungguh kerap tertipu.
Sekarang mari kita
pikirkan dari pagi kita bangun sudah disibukan dengan kegiatan-rutinitas
duniawi, kita berangkat ke kantor, kampus, sekolah dari pagi, pulang sore
bahkan malam. Selama waktu itu kita
terus berkutat dengan dunia, masalah pekerjaan yang belum selesai, tugas yang
deadline, bisnis kita,relasi kita dan perniagaan kita yang kita selalu takut
akan kehilangan itu semua sehingga kita bekerja keras itu semua(dunia).
Jika kita menyadari,
sebenarnya capek juga lho sibuk terus untuk dunia, fisik terkuras, pikiran
letih, dan hati tak menentu. Seharusnya kita sadar akan hal itu, kita telah
dibudaki dunia. Harta, tahta wanita(manusia) yang kita kejar tidak akan ada
habisnya sehingga kita terjerembak dan letih sendiri.
Namun, kerapkali kita
tidak memahami dengan benar-benar hal itu, sehingga kita tetap saja dibudaki
dan mengejar-ngejar dunia yang fana.” Dunia ini TIDAK Sempurna akhi wa ukhti,
sangat TIDAK Cocok untuk kita bersenang-senang, dan Sangat Tidak Tepat
dijadikan Tujuan Hidup”.
Berikut ini adalah
ayat-ayal firmal Allah Azza wajala dan hadist tentang kehidupan dunia ini;
وَمَا
الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَعِبٌ وَلَهْوٌ ۖ وَلَلدَّارُ الْآخِرَةُ خَيْرٌ لِّلَّذِينَ
يَتَّقُونَ ۗ أَفَلَا تَعْقِلُونَ
“Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka, dan sungguh kampung akhirat iti lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kalian memahaminya?” (QS. Al An’am 32)
وَمَا هَٰذِهِ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَهْوٌ وَلَعِبٌ ۚ وَإِنَّ الدَّارَ الْآخِرَةَ لَهِيَ الْحَيَوَانُ ۚ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ
“Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnyanakhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahuinya.” (QS. Al Ankabut 64)
إِنَّمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ ۚ وَإِن تُؤْمِنُوا وَتَتَّقُوا يُؤْتِكُمْ أُجُورَكُمْ وَلَا يَسْأَلْكُمْ أَمْوَالَكُمْ
“Sesungguhnya kehidupan dunia hanyalah permainan dan senda gurau. Dan jika kamu beriman dan bertakwa, Allah akan memberikan pahala kepadamu dan Dia tidak akan meminta harta-hartamu.” (QS. Muhammad 36)
اعْلَمُوا أَنَّمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَزِينَةٌ وَتَفَاخُرٌ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌ فِي الْأَمْوَالِ وَالْأَوْلَادِ ۖ كَمَثَلِ غَيْثٍ أَعْجَبَ الْكُفَّارَ نَبَاتُهُ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَاهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَكُونُ حُطَامًا ۖ وَفِي الْآخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيدٌ وَمَغْفِرَةٌ مِّنَ اللَّهِ وَرِضْوَانٌ ۚ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ
‘Ketahuilah, sesungguhnya kehidupan dunia itu hanya permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak…” (QS. Al Hadid 20)
“Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka, dan sungguh kampung akhirat iti lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kalian memahaminya?” (QS. Al An’am 32)
وَمَا هَٰذِهِ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَهْوٌ وَلَعِبٌ ۚ وَإِنَّ الدَّارَ الْآخِرَةَ لَهِيَ الْحَيَوَانُ ۚ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ
“Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnyanakhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahuinya.” (QS. Al Ankabut 64)
إِنَّمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ ۚ وَإِن تُؤْمِنُوا وَتَتَّقُوا يُؤْتِكُمْ أُجُورَكُمْ وَلَا يَسْأَلْكُمْ أَمْوَالَكُمْ
“Sesungguhnya kehidupan dunia hanyalah permainan dan senda gurau. Dan jika kamu beriman dan bertakwa, Allah akan memberikan pahala kepadamu dan Dia tidak akan meminta harta-hartamu.” (QS. Muhammad 36)
اعْلَمُوا أَنَّمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَزِينَةٌ وَتَفَاخُرٌ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌ فِي الْأَمْوَالِ وَالْأَوْلَادِ ۖ كَمَثَلِ غَيْثٍ أَعْجَبَ الْكُفَّارَ نَبَاتُهُ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَاهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَكُونُ حُطَامًا ۖ وَفِي الْآخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيدٌ وَمَغْفِرَةٌ مِّنَ اللَّهِ وَرِضْوَانٌ ۚ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ
‘Ketahuilah, sesungguhnya kehidupan dunia itu hanya permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak…” (QS. Al Hadid 20)
Dari keempat ayat di atas dapat diambil suatu pemahaman hakikat hidup di dunia ini. Dengan Pemikiran yang lebih jernih dalam menyikapi kehidupan dunia ini. Dunia ini sebagai tempat mengembara saja dan pan pasti kita akan kembali kepada Allah Azza wajala yang menciptakan kita.
Hendaknya kita selalu
melandasi ikhtiar kita dengan Allah, jangan biarkan ada maksud lain selain
Allah karena dapat merusak nilai keikhlasan. Semua keikhlasan itu demi
kemurnian amal dan ibadah kepada Allah.
Semoga
Bermanfaat...^-^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar